Assassin’s Creed Shadows: Petualangan Epik Samurai di Jepang Feodal 2025

Assassin’s Creed Shadows: Petualangan Epik Samurai di Jepang Feodal 2025
Assassin’s Creed Shadows: Petualangan Epik Samurai di Jepang Feodal 2025

Betebetegiris.com – Assassin’s Creed Shadows, dirilis Ubisoft pada 14 Februari 2025 untuk PS5, Xbox Series X|S, dan PC, menjadi salah satu game paling menarik di awal 2025. Dengan skor Metascore 94/100. Game ini dipuji IGN dan Eurogamer sebagai puncak seri Assassin’s Creed dengan dunia terbuka Jepang feodal yang memukau dan gameplay stealth-action yang disempurnakan.

Berlatar di era Sengoku (1571-1580), pemain mengendalikan dua protagonis: Naoe, shinobi wanita dari klan Iga, dan Yasuke, samurai Afrika pertama yang terinspirasi dari sejarah nyata. Cerita berfokus pada konflik antara klan ninja dan Templar, dengan misi infiltrasi kastel dan pertempuran sengit. “Visual kastel dan hutan musim gugur bikin takjub, seperti lukisan hidup,” ujar gamer lokal, Bima Pratama, di Jakarta, Selasa (12/8/2025). Sistem dual-protagonist memungkinkan gaya bermain bervariasi: Naoe unggul dalam stealth dengan grappling hook dan kunai. Sementara Yasuke mengandalkan pertarungan frontal dengan katana.

Game ini menawarkan dunia terbuka Kyoto dan Osaka yang dinamis, didukung Unreal Engine 5. Dengan siklus siang-malam dan cuaca yang memengaruhi gameplay. Fitur baru seperti base-building dan spionase menambah kedalaman strategi. Memuji “cerita epik dan kebebasan eksplorasi,” meski Betebetegiris.com mencatat bug minor di peluncuran, seperti glitch animasi NPC, yang diperbaiki patch Maret 2025. Durasi cerita utama mencapai 40-50 jam, dengan side quest hingga 100 jam.

Kontroversi sempat muncul terkait akurasi sejarah Yasuke, namun Ubisoft menegaskan pendekatan fiksi historisnya. Dengan harga $70, game ini tetap laris, terjual 2 juta kopi dalam sebulan, menurut GamesIndustry.biz. “Ini Assassin’s Creed terbaik sejak Odyssey,” tulis Betebetegiris.com. Pemain Indonesia antusias dengan elemen budaya Jepang, seperti festival matsuri dan armor samurai.

Assassin’s Creed Shadows adalah perpaduan sempurna antara sejarah, aksi, dan visual memukau, menjadikannya wajib dimainkan bagi penggemar RPG dan stealth. Skor: 9.4/10.

Assassin’s Creed Shadows Rilis November 2025: Duel Samurai & Shinobi di Jepang Feudal!

Assassin’s Creed Shadows Rilis November 2025: Duel Samurai & Shinobi di Jepang Feudal!
Rilis November 2025: Duel Samurai & Shinobi di Jepang Feudal!

Betebetegiris.com – Ubisoft mengumumkan Assassin’s Creed Shadows, game action-adventure terbaru dalam seri Assassin’s Creed, yang akan rilis pada 15 November 2025 untuk PlayStation 5, Xbox Series X/S, dan PC. Diperkenalkan di Ubisoft Forward 2025, trailer epiknya memamerkan Jepang feudal abad ke-16, dengan dua protagonis: samurai Yasuke dan shinobi Naoe. Dengan demikian, game ini jadi magnet bagi gamer Indonesia penggemar sejarah dan stealth.

Assassin’s Creed Shadows hadirkan Dual Protagonist Gameplay, memungkinkan pemain beralih antara Yasuke dengan pertarungan brutal dan Naoe dengan stealth lincah. Fitur Dynamic Seasons mengubah lingkungan berdasarkan musim, memengaruhi strategi misi. Dunia terbuka Kyoto dan Iga penuh detail, dengan kastel, hutan bambu, dan desa. Visual memukau menggunakan Anvil Engine terbaru, mendukung ray tracing dan 60 fps.

“Kami ciptakan pengalaman Assassin’s Creed paling imersif,” ujar direktur game Marc-Alexis Côté, seperti dikutip IGN. Mode Shinobi Network memungkinkan kustomisasi markas dan interaksi online. Netizen di X antusias via tagar #ACShadows, memuji setting Jepang, meski beberapa khawatir soal bug peluncuran khas Ubisoft. Pre-order edisi Shogun dibuka September 2025 dengan bonus Yasuke & Naoe Skin Pack.

Assassin’s Creed Shadows Hadir November 2025: Duel Samurai dan Shinobi di Jepang Feudal!

Assassin’s Creed Shadows Hadir November 2025: Duel Samurai dan Shinobi di Jepang Feudal!
Hadir November 2025: Duel Samurai dan Shinobi di Jepang Feudal!

Betebetegiris.com – Ubisoft resmi mengumumkan Assassin’s Creed Shadows, game terbaru dalam seri Assassin’s Creed, yang akan rilis pada 15 November 2025 untuk PlayStation 5, Xbox Series X/S, PC, dan Mac. Diumumkan di Ubisoft Forward 2025, game ini membawa pemain ke Jepang feudal abad ke-16, dengan dua protagonis: samurai Yasuke dan shinobi Naoe. Dengan demikian, game ini jadi sorotan utama penggemar di Indonesia.

Assassin’s Creed Shadows menawarkan dunia terbuka luas di wilayah Kansai, termasuk Kastil Osaka dan Kyoto, dengan gameplay yang menggabungkan stealth ala shinobi dan pertarungan frontal samurai. Sistem Dual Protagonist memungkinkan pemain beralih antara Yasuke dan Naoe, masing-masing dengan skill unik. Seperti katana combat untuk Yasuke dan kusarigama untuk Naoe. Selain itu, fitur Dynamic Weather memengaruhi misi, seperti hujan yang meredam suara langkah.

“Kami ingin hadirkan pengalaman autentik Jepang feudal,” ujar direktur game, Marc-Alexis Côté, seperti dikutip IGN. Game ini gunakan Anvil Engine terbaru untuk grafis realistis dan ray tracing. Mode Photo Mode dan Historical Database juga diperkaya untuk imersi budaya. Namun, netizen di X via tagar #ACShadows sempat kritik harga pre-order edisi Gold (Rp1,5 juta), meski antusiasme tetap tinggi.

Game ini juga hadirkan elemen RPG lebih dalam, dengan skill tree dan crafting. Dengan pre-order sudah dibuka, Assassin’s Creed Shadows diprediksi jadi salah satu game terbesar 2025.

Assassin’s Creed Shadows: Petualangan Epik di Jepang Feodal Hadir 2025

Assassin’s Creed Shadows: Petualangan Epik di Jepang Feodal Hadir 2025
Assassin’s Creed Shadows: Petualangan Epik di Jepang Feodal Hadir 2025

Betebetegiris.com – Ubisoft resmi meluncurkan Assassin’s Creed Shadows pada 12 Februari 2025, membawa penggemar ke Jepang feodal abad ke-16 yang penuh intrik dan konflik. Tersedia untuk PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X/S, game ini menawarkan pengalaman open-world yang memukau dengan dua protagonis: Naoe, seorang shinobi wanita yang lincah, dan Yasuke, samurai Afrika pertama dalam sejarah.

Fitur Unggulan Assassin’s Creed Shadows

  1. Dual Protagonis dengan Gaya Berbeda: Naoe mengandalkan stealth, parkour, dan alat ninja seperti kunai dan shuriken. Sedangkan Yasuke berfokus pada pertarungan langsung dengan katana dan senjata berat. Pemain dapat beralih antar karakter untuk menyelesaikan misi sesuai gaya bermain.
  2. Dunia Hidup Jepang Feodal: Peta open-world mencakup wilayah Kansai, dari kastil Kyoto hingga desa pegunungan, dengan siklus cuaca dinamis dan musim yang memengaruhi gameplay. Seperti salju yang memperlambat gerakan atau hujan yang meredam suara.
  3. Sistem Infiltrasi Dinamis: Fitur baru Light and Shadow memungkinkan pemain memanipulasi cahaya untuk menyelinap. Seperti memadamkan lentera atau bersembunyi di bayangan. Basis musuh dirancang dengan rute penjaga yang adaptif.
  4. Kustomisasi dan RPG Mendalam: Pemain dapat membangun jaringan mata-mata, menyesuaikan senjata, dan mengembangkan skill tree untuk stealth atau combat.
  5. Grafis dan Performa: Menggunakan Anvil Engine terbaru, game ini mendukung ray-tracing dengan visual kastil dan hutan sakura yang memukau, berjalan pada 4K 60 FPS di konsol.

Pernyataan Ubisoft
“Assassin’s Creed Shadows adalah perwujudan ambisi kami untuk menghadirkan Jepang feodal yang autentik dan imersif.” Ujar Marc-Alexis Côté, Direktur Kreatif Ubisoft Quebec. Game ini mendapat sambutan hangat di X, dengan tagar #ACShadows trending berkat cerita Yasuke yang historis.

Harga dan Ketersediaan
Harga mulai dari Rp750 ribu (Standard Edition) hingga Rp1,3 juta (Ultimate Edition dengan Season Pass). Pre-order tersedia di Ubisoft Store dan platform digital, dengan bonus misi eksklusif “The Dog Shinobi”. Shadows dipuji karena narasi emosional dan kebebasan eksplorasi.

Star Wars Outlaws: Petualangan Open-World yang Mengguncang Galaxy

Star Wars Outlaws: Petualangan Open-World yang Mengguncang Galaxy
Star Wars Outlaws: Petualangan Open-World yang Mengguncang Galaxy

Betebetegiris.com – Star Wars Outlaws, rilisan terbaru dari Ubisoft Massive, menjadi sorotan utama di dunia gaming tahun ini. Diluncurkan pada Agustus 2024, game open-world pertama dalam universe Star Wars ini terus menarik perhatian dengan dunia luasnya yang terinspirasi dari era The Empire Strikes Back. Pemain mengendalikan Kay Vess, seorang penutur ulung yang menjelajahi planet-planet seperti Tatooine, Kijimi, dan Akiva. Menawarkan pengalaman aksi-petualangan dengan elemen stealth, dogfight luar angkasa, dan interaksi kriminal dengan sindikat seperti Hutt Cartel.

Menurut IGN, Star Wars Outlaws mendapat skor 8/10 karena dunia yang imersif dan cerita yang kuat, meski beberapa bug awal sempat dikritik. Pembaruan terbaru Juli 2025 memperbaiki performa dan menambahkan DLC “Wild Card”, memperkenalkan misi baru bersama Lando Calrissian. Harga game di Steam kini Rp 799.000, dengan diskon 20% di Fanatical hingga 10 Juli 2025. Pemain memuji kebebasan eksplorasi dan desain planet yang detail, meski beberapa merasa mekanisme pertarungan perlu polesan lebih.

Namun, kesuksesan game ini kontras dengan krisis industri game. GamesIndustry.biz melaporkan PHK massal di Ubisoft, termasuk tim pendukung Outlaws, menyusul penutupan studio lain seperti The Initiative oleh Microsoft. Hal ini memicu kekhawatiran tentang keberlanjutan proyek besar. Di sisi lain, komunitas game menyambut positif inisiatif indie seperti Kādomon: Hyper Auto Battlers, sebuah roguelike battler yang viral di Steam dengan harga Rp 95.000, menawarkan gameplay adiktif dan visual unik.

Meski industri menghadapi tantangan, Star Wars Outlaws membuktikan bahwa inovasi dan cerita kuat masih mampu memikat hati gamer. Pemain di X juga ramai membahas potensi sekuel, sementara petisi “Stop Killing Games” terus mendorong perlindungan game dari penutupan server.

Avatar: Frontiers of Pandora – Menyelami Dunia Baru di Planet Pandora

Avatar: Frontiers of Pandora – Menyelami Dunia Baru di Planet Pandora
Avatar: Frontiers of Pandora – Menyelami Dunia Baru di Planet Pandora

Betebetegiris.com –Dunia Avatar, yang diciptakan oleh James Cameron, kini hadir dalam bentuk yang lebih interaktif dengan kehadiran game Avatar: Frontiers of Pandora. Dikembangkan oleh Massive Entertainment dan diterbitkan oleh Ubisoft, game ini menawarkan pengalaman petualangan dunia terbuka yang mengajak pemain untuk menjelajahi keindahan sekaligus bahaya yang tersembunyi di planet Pandora.

Eksplorasi Dunia Terbuka yang Imersif

Salah satu daya tarik utama dari Avatar: Frontiers of Pandora adalah kemampuannya untuk membawa pemain langsung ke dunia Pandora. Pemain akan berperan sebagai seorang Na’vi, penduduk asli Pandora, yang harus melindungi tanah air mereka dari ancaman yang datang. Dunia game ini dirancang dengan grafis luar biasa, menghadirkan lingkungan yang memukau dengan hutan lebat, pegunungan yang menjulang tinggi, dan lautan yang luas. Setiap sudut Pandora dipenuhi dengan flora, fauna, dan makhluk eksotis yang dapat dieksplorasi secara bebas.

Selain itu, pemain juga dapat menjelajahi berbagai ekosistem di Pandora yang saling berhubungan, yang tidak hanya menyajikan visual indah tetapi juga tantangan yang menantang.

Misi dan Pertarungan yang Seru

Tidak hanya menawarkan eksplorasi, game ini juga mengajak pemain untuk terlibat dalam berbagai misi yang menantang. Pemain dapat bertarung melawan musuh menggunakan senjata tradisional Na’vi, serta menguasai berbagai kemampuan untuk bertahan hidup. Dengan alur cerita yang mendalam, pemain akan menemukan lebih banyak tentang sejarah Pandora dan ancaman yang membayangi planet tersebut.

Cerita yang Menyatu dengan Film

Berbeda dengan banyak game adaptasi film lainnya, Avatar: Frontiers of Pandora memberikan kesempatan kepada pemain untuk merasakan cerita baru yang menyatu dengan dunia film. Game ini memperkenalkan karakter dan lokasi yang belum pernah dijelajahi dalam film, yang memperkaya narasi dan pengalaman pemain. Cerita yang dihadirkan membawa pemain untuk mengungkap rahasia-rahasia Pandora yang lebih dalam dan berinteraksi dengan dunia yang lebih luas.

Teknologi dan Grafis Terdepan

Salah satu hal yang paling dinantikan dari Avatar: Frontiers of Pandora adalah kualitas grafisnya. Game ini menggunakan teknologi canggih untuk menghadirkan dunia Pandora dengan detail luar biasa. Setiap flora, fauna, dan elemen dunia lainnya, termasuk efek cuaca dan waktu yang berubah, dirancang dengan sangat teliti, menciptakan pengalaman visual yang sangat memanjakan mata. Dengan grafis yang mendalam dan realistis, game ini akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pemain.

Platform dan Rilis

Avatar: Frontiers of Pandora dijadwalkan untuk rilis di berbagai platform, termasuk PC, PlayStation 5, Xbox Series X. Dengan semua fitur menarik yang ditawarkan, game ini tentunya akan menjadi salah satu game yang wajib dicoba pada tahun 2025.

Assassin’s Creed Shadows Kembali Ditunda: Fans Harus Bersabar Lebih Lama

Assassin’s Creed Shadows Kembali Ditunda: Fans Harus Bersabar Lebih Lama
Assassin’s Creed Shadows Kembali Ditunda: Fans Harus Bersabar Lebih Lama

Assassin’s Creed Shadows Kembali Ditunda: Fans Harus Bersabar Lebih Lama

Betebetegiris.com – Ubisoft kembali mengumumkan penundaan perilisan game yang sangat dinantikan, Assassin’s Creed Shadows. Game yang sebelumnya dijadwalkan rilis pada kuartal pertama 2025 kini diperkirakan akan hadir di pasaran pada kuartal ketiga 2025. Penundaan ini memicu berbagai reaksi di kalangan fans, mulai dari kekecewaan hingga harapan bahwa Ubisoft menggunakan waktu ekstra untuk memastikan kualitas game yang maksimal.


Alasan Penundaan

Menurut pernyataan resmi dari Ubisoft, penundaan ini dilakukan untuk memberikan waktu tambahan bagi tim pengembang dalam menyempurnakan game. Beberapa alasan utama yang disebutkan adalah:

  1. Kualitas Game: Ubisoft ingin memastikan bahwa Assassin’s Creed Shadows menawarkan pengalaman yang memukau, sesuai dengan ekspektasi fans dan standar tinggi franchise ini.
  2. Masukan Pengguna: Beberapa pengujian awal dan masukan dari pemain beta mengindikasikan perlunya perbaikan di beberapa aspek gameplay dan desain dunia.
  3. Teknologi Baru: Game ini akan menggunakan teknologi grafis terbaru, yang memerlukan waktu tambahan untuk pengoptimalan di berbagai platform.

Apa yang Diharapkan dari Assassin’s Creed Shadows?

Game ini diatur dalam era Revolusi Industri Inggris, membawa pemain ke dunia penuh intrik, kemajuan teknologi, dan konflik sosial. Ubisoft telah menggoda fans dengan fitur-fitur baru, termasuk:

  • Sistem Pertarungan yang Ditingkatkan: Menggabungkan elemen stealth dengan teknologi canggih yang sesuai dengan era Revolusi Industri.
  • Dunia Terbuka Dinamis: Kota-kota besar seperti London dan Manchester akan menjadi latar utama, lengkap dengan detail yang menakjubkan.
  • Cerita Karakter yang Mendalam: Pemain akan memerankan seorang Assassin baru dengan konflik personal yang kuat, terhubung dengan cerita Assassin’s Creed sebelumnya.

Reaksi Komunitas

Penundaan ini menuai beragam respons dari komunitas game. Beberapa fans menyatakan kecewa karena ini bukan kali pertama Assassin’s Creed Shadows ditunda. Namun, banyak juga yang mendukung keputusan Ubisoft jika itu berarti kualitas game akan lebih baik.

“Saya lebih suka menunggu daripada mendapatkan game yang setengah jadi,” tulis seorang pengguna di forum resmi Assassin’s Creed.

Sementara itu, beberapa pemain mengungkapkan kekhawatiran bahwa penundaan ini mungkin mencerminkan masalah internal dalam pengembangan game.


Strategi Ubisoft di Tengah Kompetisi Ketat

Penundaan ini juga memunculkan spekulasi bahwa Ubisoft sedang berupaya menghindari bentrokan rilis dengan game besar lainnya. Dengan persaingan yang semakin ketat di industri game, Ubisoft mungkin ingin memastikan Assassin’s Creed Shadows memiliki momen tersendiri di pasar tanpa terganggu oleh peluncuran game lain.


Kesimpulan

Meskipun penundaan Assassin’s Creed Shadows adalah kabar yang mengecewakan bagi fans, keputusan ini menunjukkan komitmen Ubisoft untuk memberikan produk yang berkualitas. Para penggemar kini harus bersabar lebih lama untuk menjelajahi dunia baru yang ditawarkan oleh franchise legendaris ini.

Dengan waktu tambahan untuk pengembangan, diharapkan Assassin’s Creed Shadows akan menjadi salah satu seri terbaik dalam franchise Assassin’s Creed. Apakah Anda siap menunggu lebih lama untuk petualangan ini?