Black Myth: Wukong, Epik Aksi yang Mendunia di Tengah Krisis Industri

Black Myth: Wukong, Epik Aksi yang Mendunia di Tengah Krisis Industri
Black Myth: Wukong, Epik Aksi yang Mendunia di Tengah Krisis Industri

Betebetegiris.com – Black Myth: Wukong, karya Game Science, terus menjadi fenomena global sejak rilis Agustus 2024. Game aksi-RPG berbasis mitologi Tiongkok ini memikat jutaan pemain dengan visual memukau, pertarungan cepat, dan narasi epik tentang Sun Wukong. Tersedia di Steam seharga Rp 699.000, game ini mendapat diskon 10% di Fanatical hingga 15 Juli 2025.

GN memberi skor 8.5/10, memuji desain bos yang menantang dan dunia yang terinspirasi Journey to the West, meski cerita dinilai kurang mendalam oleh beberapa pemain. Pembaruan Juli 2025 menambahkan mode New Game+ dan DLC “Celestial Chronicles”, memperkenalkan area baru dan senjata legendaris. Postingan di X menunjukkan antusiasme tinggi, dengan tagar #Wukong menduduki trending global. Pemain memuji mekanisme transformasi dan animasi sinematik, meski bug minor sempat dilaporkan di PS5.

Penjualan game ini mencatat rekor, dengan 10 juta kopi terjual dalam tiga bulan, menurut Game Science. Namun, kesuksesan Wukong kontras dengan krisis industri game. GamesIndustry.biz melaporkan PHK massal di studio besar seperti Ubisoft dan penutupan The Initiative oleh Microsoft, yang membatalkan Perfect Dark. Hal ini memicu kekhawatiran tentang masa depan proyek AAA.

Sebaliknya, game indie seperti Slay the Spire 2, sebuah roguelike berbasis kartu seharga Rp 150.000 di Steam, menarik perhatian dengan gameplay adiktif dan visual segar, membuktikan potensi studio kecil. Komunitas game juga ramai mendukung petisi “Stop Killing Games” untuk mencegah penutupan server game, seiring kabar Destiny 2 akan kehilangan dukungan server pada 2026. Meski industri bergejolak, Black Myth: Wukong menunjukkan bahwa kreativitas dan budaya lokal masih mampu mencuri hati gamer dunia.

ntangan industri.

Dragon Age: The Veilguard, Epik RPG yang Bangkitkan Warisan Bioware

Dragon Age: The Veilguard, Epik RPG yang Bangkitkan Warisan Bioware
Dragon Age: The Veilguard, Epik RPG yang Bangkitkan Warisan Bioware

Betebetegiris.com – Dragon Age: The Veilguard, rilisan terbaru Bioware dan EA, menjadi sorotan utama di kalangan penggemar RPG sejak peluncurannya pada Oktober 2024. Game ini menghidupkan kembali dunia Thedas dengan visual memukau, narasi mendalam, dan mekanisme pertarungan yang dinamis. Pemain mengendalikan Rook, protagonis baru, dalam misi melawan ancaman kuno Solas dan dewa-dewa elf yang bangkit. Game ini tersedia di Steam seharga Rp 799.000, dengan diskon 15% di Fanatical hingga 12 Juli 2025.

Menurut PC Gamer, The Veilguard mendapat skor 9/10 berkat cerita emosional dan sistem companion yang kaya, seperti interaksi dengan Harding dan Bellara. Pemain memuji kebebasan kustomisasi karakter dan keputusan naratif yang berdampak besar, meski beberapa mengkritik transisi dari gameplay taktis ke aksi cepat. Pembaruan Juli 2025 menambahkan mode “Nightmare” dan konten sampingan, meningkatkan replayability. Postingan di X menunjukkan antusiasme tinggi, dengan tagar #Veilguard trending selama berminggu-minggu.

Namun, kesuksesan game ini berhadapan dengan krisis industri game. GamesIndustry.biz melaporkan PHK di Bioware pasca-peluncuran, menyusul penutupan studio lain seperti The Initiative (Microsoft) dan pembatalan proyek Perfect Dark. Hal ini memicu kekhawatiran tentang keberlanjutan franchise besar. Di sisi lain, game indie seperti Hollowbody, sebuah survival horror cyberpunk seharga Rp 120.000 di Steam. Mendapat pujian karena narasi gelap dan estetika retro, menunjukkan potensi inovasi di luar studio besar.

Komunitas game juga mendukung petisi “Stop Killing Games” untuk melindungi game dari penutupan server. Seiring pengumuman EA akan mematikan server Dragon Age: Inquisition pada 2026. Meski demikian, The Veilguard membuktikan bahwa RPG epik masih memiliki tempat di hati gamer, dengan harapan sekuel tetap terwujud di tengah tantangan industri.

Star Wars Outlaws: Petualangan Open-World yang Mengguncang Galaxy

Star Wars Outlaws: Petualangan Open-World yang Mengguncang Galaxy
Star Wars Outlaws: Petualangan Open-World yang Mengguncang Galaxy

Betebetegiris.com – Star Wars Outlaws, rilisan terbaru dari Ubisoft Massive, menjadi sorotan utama di dunia gaming tahun ini. Diluncurkan pada Agustus 2024, game open-world pertama dalam universe Star Wars ini terus menarik perhatian dengan dunia luasnya yang terinspirasi dari era The Empire Strikes Back. Pemain mengendalikan Kay Vess, seorang penutur ulung yang menjelajahi planet-planet seperti Tatooine, Kijimi, dan Akiva. Menawarkan pengalaman aksi-petualangan dengan elemen stealth, dogfight luar angkasa, dan interaksi kriminal dengan sindikat seperti Hutt Cartel.

Menurut IGN, Star Wars Outlaws mendapat skor 8/10 karena dunia yang imersif dan cerita yang kuat, meski beberapa bug awal sempat dikritik. Pembaruan terbaru Juli 2025 memperbaiki performa dan menambahkan DLC “Wild Card”, memperkenalkan misi baru bersama Lando Calrissian. Harga game di Steam kini Rp 799.000, dengan diskon 20% di Fanatical hingga 10 Juli 2025. Pemain memuji kebebasan eksplorasi dan desain planet yang detail, meski beberapa merasa mekanisme pertarungan perlu polesan lebih.

Namun, kesuksesan game ini kontras dengan krisis industri game. GamesIndustry.biz melaporkan PHK massal di Ubisoft, termasuk tim pendukung Outlaws, menyusul penutupan studio lain seperti The Initiative oleh Microsoft. Hal ini memicu kekhawatiran tentang keberlanjutan proyek besar. Di sisi lain, komunitas game menyambut positif inisiatif indie seperti Kādomon: Hyper Auto Battlers, sebuah roguelike battler yang viral di Steam dengan harga Rp 95.000, menawarkan gameplay adiktif dan visual unik.

Meski industri menghadapi tantangan, Star Wars Outlaws membuktikan bahwa inovasi dan cerita kuat masih mampu memikat hati gamer. Pemain di X juga ramai membahas potensi sekuel, sementara petisi “Stop Killing Games” terus mendorong perlindungan game dari penutupan server.

Elden Ring: Nightreign Menarik Perhatian, Tapi Krisis Industri Game Membayangi

Elden Ring: Nightreign Menarik Perhatian, Tapi Krisis Industri Game Membayangi
Elden Ring: Nightreign Menarik Perhatian, Tapi Krisis Industri Game Membayangi

Betebetegiris.com – Dunia game tengah diramaikan antisipasi peluncuran Elden Ring: Nightreign, ekspansi terbaru dari FromSoftware yang mendapat sambutan hangat di Fanatical Red Hot Sale dengan harga diskon Rp 520.000 dari Rp 600.000. Game ini menawarkan petualangan epik di dunia terbuka dengan mekanisme Soulslike yang lebih halus, grafis memukau, dan narasi kolaborasi dengan George R.R. Martin. Pemain di Steam memuji peningkatan mekanisme co-op dan tantangan bos baru, menjadikannya salah satu rilisan paling dinanti Juli 2025.

Namun, sorotan positif ini kontras dengan krisis di industri game global. Laporan GamesIndustry.biz mengungkap gelombang PHK besar-besaran, termasuk penutupan studio The Initiative oleh Microsoft dan pembatalan proyek Perfect Dark. ZeniMax Online Studios juga menghentikan pengembangan MMO fiksi ilmiah ambisius meski progresnya positif, memicu kritik terhadap manajemen korporat. IGN melaporkan ratusan pekerja terkena dampak, memperparah ketidakpastian di industri.

Di sisi lain, game indie seperti Sultan’s Game, sebuah RPG berbasis kartu. Menarik perhatian dengan pendekatan inovatif dan harga terjangkau di Steam (Rp 55.000). Bandai Namco Summer Showcase 2025 juga mengumumkan pembaruan Tekken 8 dengan karakter Fahkumram dan Armor King. Serta Code Vein 2, menjanjikan pengalaman aksi yang mendalam. Sementara itu, Halo: Edge of Dawn, novel sekuel Halo Infinite, diumumkan sebagai petualangan mandiri, meredakan kekhawatiran penggemar tentang kontinuitas cerita.

Komunitas game juga menyoroti isu pelestarian game, dengan petisi “Stop Killing Games” yang dipimpin YouTuber Ross Scott mendapat dukungan luas di Eropa untuk melindungi game dari penutupan server. Krisis ini mendorong seruan untuk reformasi industri, termasuk perlindungan pekerja dan inovasi berkelanjutan. Meski Elden Ring: Nightreign dan rilisan indie menawarkan harapan, tantangan finansial dan PHK terus membayangi masa depan gaming.

Krisis di Dunia Game: Penutupan Studio dan PHK Massal di Industri Game 2025

Krisis di Dunia Game: Penutupan Studio dan PHK Massal di Industri Game 2025
Krisis di Dunia Game: Penutupan Studio dan PHK Massal di Industri Game 2025

Betebetegiris.com – Industri video game global menghadapi gelombang krisis pada 2025, ditandai dengan penutupan studio ternama dan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Menurut laporan GamesIndustry.biz, Microsoft menutup studio The Initiative dan membatalkan proyek besar seperti Perfect Dark dan Everwild. PHK juga melanda berbagai tim dan operasi penerbitan Xbox, memicu keresahan di kalangan pengembang dan pemain. Fenomena ini bukanlah hal baru, tetapi skala dan frekuensinya di 2025 menjadi sorotan.

Penyebab Krisis
Kenaikan biaya pengembangan game, terutama untuk judul AAA, menjadi pemicu utama. Harga game baru yang mencapai rekor tertinggi membuat sebagian gamer khawatir hobi mereka kian tak terjangkau. Sementara itu, studio seperti Hypixel Studios membatalkan proyek ambisius Hytale setelah hampir satu dekade pengembangan karena kendala finansial dan tekanan pasar. Di sisi lain, laporan GameSpot menyebutkan game seperti Doom: The Dark Ages dan Old Skies tetap menjadi sorotan positif di tengah krisis, menunjukkan bahwa inovasi masih hidup meski terhambat.

Dampak pada Komunitas Game
PHK tidak hanya memengaruhi pengembang, tetapi juga pemain. Ready or Not, misalnya, menghadapi backlash besar hingga ulasan di Steam turun ke “Mostly Negative” menjelang peluncuran konsol. Sementara itu, petisi “Stop Killing Games” oleh YouTuber Ross Scott berhasil mengumpulkan dukungan signifikan di Eropa. Menuntut perlindungan konsumen dari penutupan server game seperti yang dialami salah satu judul EA yang akan dimatikan pada Januari 2026.

Harapan ke Depan
Meski suram, ada secercah harapan. Game seperti Assassin’s Creed Shadows dan Death Stranding 2 tetap dinanti. Sementara studio indie menawarkan karya inovatif seperti Sultan’s Game, sebuah RPG berbasis kartu. Komunitas game juga menyerukan reformasi, termasuk keamanan psikologis di tempat kerja untuk mendorong inovasi,

Black Myth: Wukong, Game Action RPG yang Bikin Dunia Terpukau di 2025!

Black Myth: Wukong, Game Action RPG yang Bikin Dunia Terpukau di 2025!
Black Myth: Wukong, Game Action RPG yang Bikin Dunia Terpukau di 2025!

Betebetegiris.com – Black Myth: Wukong, game action RPG besutan Game Science, terus menjadi sensasi global sejak dirilis pada 20 Agustus 2024. Terinspirasi dari novel klasik Tiongkok Journey to the West, game ini mengajak pemain menjelajahi dunia mitologi Tiongkok sebagai Sun Wukong, sang Kera Sakti. Dengan grafis memukau, gameplay intens, dan narasi epik, game ini berhasil terjual 10 juta kopi dalam tiga hari, menyaingi rekor Elden Ring, menurut laporan IGN.

Black Myth: Wukong menawarkan pengalaman RPG berbasis pertarungan cepat dengan mekanisme soulslike yang menantang namun ramah pemula. Pemain dapat mengubah wujud Wukong menjadi serangga atau monster, menggunakan jurus sihir, dan menguasai tongkat legendaris Ruyi Jingu Bang. “Game ini bikin deg-degan, boss fight-nya brutal tapi adiktif!” ujar Reza (25), gamer asal Jakarta.

Dibangun dengan Unreal Engine 5, visual game ini menampilkan lanskap Tiongkok kuno yang detail, dari kuil megah hingga hutan mistis. Cerita berfokus pada petualangan Wukong mencari relik suci pasca-pengasingan, dengan narasi yang kaya akan filosofi Buddha dan Tao. Namun, beberapa pemain di Steam mengeluhkan bug teknis, seperti crash di PC kelas menengah. Meski patch terbaru telah memperbaiki banyak isu.Game ini juga memicu kebanggaan budaya Tiongkok, dengan netizen di X

Memuji penggambaran autentik mitologi. Tersedia di PS5, PC, dan kini Xbox Series X/S sejak awal 2025. Black Myth: Wukong dijual mulai Rp500 ribu di Indonesia. Dengan DLC pertama dirumorkan rilis akhir 2025, game ini wajib dicoba para penggemar RPG!

“Shadow Drift” Jadi Game Balap Drift Terpopuler 2025, Hadirkan Sensasi Balapan Malam Penuh Aksi

“Shadow Drift” Jadi Game Balap Drift Terpopuler 2025, Hadirkan Sensasi Balapan Malam Penuh Aksi
Jadi Game Balap Drift Terpopuler 2025, Hadirkan Sensasi Balapan Malam Penuh Aksi

Betebetegiris.com – Dunia game balap kembali dipanaskan oleh kehadiran Shadow Drift. Game balapan bergaya underground yang langsung melesat ke jajaran top chart sejak dirilis bulan ini. Dengan nuansa malam, neon city, dan efek drift realistis, game ini menawarkan pengalaman balap yang berbeda dari game sejenis.

Dikembangkan oleh tim indie Jepang, Shadow Drift mengusung konsep street racing + drift challenge dengan mekanisme kontrol yang responsif dan mudah dipelajari. Pemain bisa memodifikasi mobil, menyusun tim balap, hingga menghadapi rival dalam mode cerita yang penuh intrik.

“Ini bukan cuma soal balap cepat, tapi soal gaya. Semakin keren driftnya, makin tinggi poinnya,” ujar Kenji Saito, produser utama game ini.

Game ini menghadirkan lebih dari 50 mobil sport dari berbagai kelas, semua bisa dikustomisasi mulai dari warna, decal, spoiler, hingga efek suara knalpot. Lokasi balap meliputi kota cyberpunk futuristik, pegunungan bersalju, hingga terowongan bawah tanah penuh cahaya neon.

Fitur unggulan lainnya adalah mode online multiplayer real-time yang memungkinkan pemain dari seluruh dunia saling adu gaya drift dalam waktu nyata. Shadow Drift juga punya sistem turnamen mingguan dengan hadiah eksklusif berupa mobil langka dan skin neon spesial.

Kesimpulan:
Shadow Drift bukan hanya game balap biasa ia adalah kombinasi kecepatan, gaya. Ketegangan dalam dunia malam yang penuh tantangan. Cocok untuk kamu yang ingin uji adrenalin dan tampil jadi legenda jalanan!

“Steel Horizon: Mecha Warfare” Hadirkan Aksi Robot Tempur Spektakuler di Mobile

“Steel Horizon: Mecha Warfare” Hadirkan Aksi Robot Tempur Spektakuler di Mobile
Hadirkan Aksi Robot Tempur Spektakuler di Mobile

Betebetegiris.com – Para penggemar robot tempur dan sci-fi kini punya alasan baru untuk anteng di depan layar smartphone. Game terbaru Steel Horizon: Mecha Warfare sukses mencuri perhatian gamer mobile global sejak peluncurannya minggu lalu.

Game ini mengusung genre action strategy mech combat, di mana pemain mengendalikan unit mecha (robot raksasa bersenjata) dalam misi-misi pertempuran futuristik. Berlatar perang dunia ketiga di tahun 2140, pemain akan memimpin skuadron mecha untuk merebut wilayah. Menghancurkan markas musuh, dan mempertahankan koloni luar angkasa.

Yang membedakan Steel Horizon dari game mecha lainnya adalah kombinasi antara kontrol real-time dan elemen strategi berbasis grid, mirip seperti game Fire Emblem tetapi dengan balutan dunia cyber-futuristik. Pemain juga bisa memodifikasi bagian tubuh mecha dari senjata tangan, armor. Hingga chip AI — untuk menciptakan kombinasi gaya bertarung yang unik.

“Ini bukan cuma tembak-tembakan robot, tapi juga penuh strategi dan kerja sama tim,” ujar Reynaldi, salah satu pemain beta yang kini masuk leaderboard global.

Mode permainan meliputi:

  • Campaign Story Mode dengan lebih dari 100 misi
  • PvP 3v3 Arena melawan pemain lain secara real-time
  • Co-op Raid Boss melawan mecha raksasa dalam mode tim
  • Guild War antar aliansi untuk menguasai zona industri

Kesimpulan:
Dengan visual memukau, gameplay seru, dan kedalaman taktik yang jarang ditemui di game mobile, Steel Horizon: Mecha Warfare layak disebut sebagai salah satu game mecha terbaik 2025. Pecinta robot tempur wajib coba!

“Pixel Quest: Legacy” Buktikan Game 2D Retro Masih Digemari!

“Pixel Quest: Legacy” Buktikan Game 2D Retro Masih Digemari!
“Pixel Quest: Legacy” Buktikan Game 2D Retro Masih Digemari!

Betebetegiris.com – Di tengah maraknya game bergrafis realistis dan dunia terbuka megah, Pixel Quest: Legacy justru hadir membawa angin segar lewat gaya retro 2D pixel art yang penuh nostalgia. Menariknya, game ini langsung masuk daftar “Editor’s Choice” di PlayStore dan sukses mencuri hati pemain dari berbagai usia.

Dikembangkan oleh studio indie asal Kanada, game ini mengusung genre action-adventure platformer dengan atmosfer khas era 90-an. Pemain berperan sebagai Lyra, seorang petualang muda yang menjelajahi reruntuhan kuno dan dunia rahasia untuk mengungkap warisan yang terlupakan dari kerajaan magis terdahulu.

Gameplay-nya simpel tapi adiktif: lompat, hindari jebakan, kalahkan monster, dan pecahkan puzzle dalam tiap level. Kontrolnya responsif dan desain level-nya penuh tantangan tersembunyi — memaksa pemain berpikir cepat dan teliti.

Yang membuat Pixel Quest: Legacy istimewa adalah:

  • Soundtrack chiptune orisinal yang membangkitkan nuansa retro
  • Level rahasia dan boss unik yang menantang
  • Sistem upgrade skill dan senjata
  • Visual pixel art penuh detail dan warna

“Game ini bukti bahwa nostalgia bisa dikemas dengan modern. Seru, sulit, tapi memuaskan banget,” kata Adit, gamer yang sudah tamat 4 kali.

Pixel Quest juga tidak dipenuhi iklan dan mikrotransaksi berlebihan, membuat pengalaman bermain terasa lebih bersih dan fokus pada eksplorasi serta keahlian.

Kesimpulan:
Pixel Quest: Legacy adalah bukti bahwa game 2D tidak pernah mati. Dengan desain yang cerdas dan gaya retro yang elegan, game ini wajib dicoba oleh pecinta tantangan klasik!

“Sky Frontier: Air Battle” Bawa Sensasi Dogfight Futuristik ke Genggaman Tangan

“Sky Frontier: Air Battle” Bawa Sensasi Dogfight Futuristik ke Genggaman Tangan
Bawa Sensasi Dogfight Futuristik ke Genggaman Tangan

Betebetegiris.com – Pecinta aksi udara kini bisa merasakan ketegangan pertempuran jet tempur futuristik lewat game terbaru bertajuk Sky Frontier: Air Battle. Game ini langsung menarik perhatian komunitas gamer mobile sejak dirilis awal bulan ini di Android dan iOS.

Sky Frontier menggabungkan genre flight combat simulator dan arcade action, di mana pemain mengendalikan pesawat tempur canggih di langit penuh ledakan, manuver ekstrem, dan misi berkecepatan tinggi. Dengan latar masa depan tahun 2175, pemain berperan sebagai pilot elite yang tergabung dalam satuan penjaga udara dunia baru bernama SkyGuard.

Tak hanya menyuguhkan visual langit yang memukau, game ini juga menawarkan berbagai jenis pesawat — mulai dari jet stealth supersonik hingga drone bersenjata berat — yang bisa dikustomisasi sesuai gaya bermain.

Fitur unggulan Sky Frontier meliputi:

  • Campaign Mode dengan cerita global tentang krisis energi dan invasi udara
  • PvP 5v5 Sky Battle, mode kompetitif dengan taktik tim
  • Custom Jet Lab, tempat untuk meng-upgrade dan memodifikasi jet
  • Event musiman dengan tantangan terbatas dan hadiah eksklusif

“Kita bisa rasakan sensasi barrel roll sambil menghindari rudal, semua dari layar HP. Seru banget!” ujar Fajar, pemain asal Yogyakarta yang masuk 100 besar global leaderboard.

Game ini juga telah dioptimalkan untuk perangkat mid-range dan mendukung 60fps untuk pengalaman terbang yang lebih mulus.

Kesimpulan:
Sky Frontier: Air Battle memberikan sensasi tempur udara yang jarang dijumpai di mobile. Cocok bagi kamu yang suka kecepatan, taktik, dan ledakan besar di angkasa!