Elden Ring: Nightreign – Petualangan Co-op Epik di Alam Semesta Elden Ring

Elden Ring: Nightreign – Petualangan Co-op Epik di Alam Semesta Elden Ring
Elden Ring: Nightreign – Petualangan Co-op Epik di Alam Semesta Elden Ring

Betebetegiris.com – Elden Ring: Nightreign adalah game action RPG co-op standalone dalam alam semesta Elden Ring, dijadwalkan rilis pada 30 Mei 2025 untuk PS5, Xbox Series X/S, dan PC. Dikembangkan oleh FromSoftware, game ini menawarkan pengalaman baru dengan fokus pada kerja sama tiga pemain, berbeda dari formula single-player Elden Ring sebelumnya. Berlatar di dunia yang dikuasai kegelapan. Pemain akan menghadapi ancaman malam dan monster mengerikan sebagai bagian dari tim pemburu yang unik.

Gameplay menggabungkan pertarungan khas Elden Ring dengan mekanik co-op tiga pemain, di mana setiap karakter memiliki keahlian khusus untuk melengkapi tim. Pemain akan menjelajahi area semi-terbuka, menghadapi bos yang menantang, dan mengelola sumber daya untuk bertahan hidup. Sistem build memungkinkan kustomisasi mendalam melalui senjata, skill, dan sinergi karakter, dengan elemen roguelike yang menambah variasi setiap sesi permainan. Visualnya, dibangun dengan Unreal Engine, menghadirkan dunia fantasi yang memukau dengan atmosfer mencekam.

Diumumkan di The Game Awards 2024, Nightreign telah memicu antusiasme besar di kalangan penggemar, terutama karena pendekatan co-op yang segar. Posting di X menunjukkan ekspektasi tinggi, dengan banyak yang membandingkannya dengan pengalaman Dark Souls yang ditingkatkan untuk kerja tim. Game ini diharapkan menjadi salah satu rilisan terbesar 2025. Menarik baik penggemar Elden Ring maupun pemain baru yang mencari petualangan co-op yang intens.

Meski belum ada detail tentang pre-order atau demo. Elden Ring: Nightreign wajib dinanti bagi penggemar RPG yang menyukai tantangan dan kerja sama tim. Pantau pembaruan dari FromSoftware untuk info lebih lanjut!

Wuchang: Fallen Feathers – Petualangan Soulslike yang Mencekam di Dunia Mitologi Tiongkok

Wuchang: Fallen Feathers – Petualangan Soulslike yang Mencekam di Dunia Mitologi Tiongkok
Wuchang: Fallen Feathers – Petualangan Soulslike yang Mencekam di Dunia Mitologi Tiongkok

Betebetegiris.com – Wuchang: Fallen Feathers adalah game action RPG bergaya soulslike yang akan dirilis pada 24 Juli 2025 untuk PS5, Xbox Series X/S, dan PC, serta tersedia di Xbox Game Pass sejak hari pertama. Dikembangkan oleh Leenzee dan diterbitkan 505 Games. Game ini mengusung latar akhir Dinasti Ming di Shu, menghadirkan dunia kelam yang dipenuhi mitologi Tiongkok dan horor kosmik. Pemain akan mengendalikan Bai Wuchang, seorang bajak laut wanita yang terinfeksi Feather Plague, penyakit misterius yang menjadi inti cerita.

Gameplay Wuchang: Fallen Feathers menawarkan pertarungan berbasis keterampilan ala Sekiro dan Bloodborne, dengan mekanik stamina, senjata jarak dekat, dan sistem Wuchang Blood untuk kustomisasi karakter. Pemain akan menjelajahi Land of Shu, menghadapi monster mengerikan dan bos epik dalam lingkungan yang dibangun dengan Unreal Engine. Menciptakan visual memukau dengan estetika budaya Tiongkok. Cerita non-linear dan rahasia tersembunyi menambah kedalaman eksplorasi, menjadikan game ini menantang sekaligus memikat.

Diumumkan di Xbox & Bethesda Games Showcase 2024. Game ini telah mencuri perhatian dengan trailer yang menampilkan pertarungan cepat dan desain dunia yang imersif. Penggemar di platform X membandingkannya dengan Black Myth: Wukong, meski dengan pendekatan soulslike yang lebih intens. Wuchang: Fallen Feathers diharapkan menjadi salah satu rilisan besar 2025, menarik penggemar genre soulslike dan pecinta narasi mendalam.

Bagi yang menyukai tantangan tinggi dan cerita kaya budaya, game ini wajib dinanti. Informasi pre-order dan demo masih menunggu konfirmasi, tetapi antisipasi terus meningkat menjelang rilis.

Fable: Petualangan Fantasi Penuh Humor di Albion

Fable: Petualangan Fantasi Penuh Humor di Albion
Fable: Petualangan Fantasi Penuh Humor di Albion

Betebetegiris.com, Playground Games merilis Fable, reboot dari seri RPG ikonik, tersedia untuk Xbox Series X|S dan PC, serta langsung hadir di Game Pass. Game ini menghidupkan kembali dunia Albion dengan sentuhan modern, menggabungkan humor khas Inggris, petualangan epik, dan dunia terbuka yang penuh warna. Pemain berperan sebagai Hero baru, menjelajahi hutan ajaib, kota ramai, dan gua misterius sambil membentuk takdir melalui pilihan moral.

Gameplay Fable menawarkan kebebasan eksplorasi dengan sistem pertarungan yang dinamis, menggabungkan pedang, sihir, dan senjata jarak jauh. Pilihan pemain memengaruhi cerita dan reputasi, dengan konsekuensi yang terasa hidup berkat NPC reaktif. Visualnya memukau, didukung ForzaTech Engine, menghadirkan lanskap Albion yang detail dan penuh kehidupan. Soundtrack orkestra menambah nuansa epik, sementara narasi yang dibumbui humor mendapat pujian dari Eurogamer dengan skor 8.5/10 untuk kreativitas dan imersi. Namun, beberapa pemain di X menyebutkan bug kecil pada peluncuran yang memengaruhi quest sampingan.

Fitur baru termasuk sistem kustomisasi karakter mendalam dan mekanik hubungan yang memungkinkan romansa atau persaingan. Mode co-op online memungkinkan pemain menjelajahi Albion bersama teman, dengan dukungan crossplay. Fable juga menjanjikan update konten musiman, termasuk quest dan kosmetik baru. Game ini adalah angin segar bagi penggemar RPG yang mencari petualangan penuh tawa dan keajaiban. Masuki Albion dan ciptakan legendamu!

Agni: Village of Calamity, Horor Sinematik Keren dari Indonesia

Agni: Village of Calamity, Horor Sinematik Keren dari Indonesia
Agni: Village of Calamity, Horor Sinematik Keren dari Indonesia

BeteBetegiris.com, Separuh Interactive, studio asal Indonesia, merilis Agni: Village of Calamity, game horor sinematik yang tersedia untuk PS5, Xbox Series X|S, PC, dan Xbox Game Pass. Mengusung nuansa mitologi Jawa, game ini mengajak pemain menjelajahi desa terpencil yang diteror entitas gaib. Dengan inspirasi dari Silent Hill dan Resident Evil, Agni menghadirkan pengalaman mencekam dengan sentuhan budaya lokal yang autentik.

Pemain berperan sebagai Arga, seorang pemuda yang menyelidiki hilangnya keluarganya di desa terkutuk. Gameplay menggabungkan eksplorasi, teka-teki lingkungan, dan pertarungan melawan makhluk supranatural menggunakan senjata tradisional seperti keris yang diselimuti sihir. Visualnya, didukung Unreal Engine 5, menampilkan hutan gelap, rumah tradisional Jawa, dan efek kabut yang menyeramkan, menciptakan atmosfer mencekam. Soundtrack dengan gamelan dan suara ambien menambah kedalaman emosi, sementara narasi mendalam mengeksplorasi tema trauma dan pengorbanan.

Menurut ulasan PC Gamer, Agni mendapat skor 8/10 untuk keberanian mengangkat budaya lokal ke panggung global, meski beberapa pemain di X menyebutkan durasi permainan yang relatif singkat, sekitar 8-10 jam. Sistem inventory terbatas dan teka-teki cerdas menambah tantangan, sementara cerita bercabang memberikan replayability. Dukungan Xbox memastikan eksposur luas, menjadikan Agni kebanggaan industri game Indonesia. Update pasca-rilis menjanjikan mode New Game+ dan konten tambahan. Agni: Village of Calamity wajib dimainkan bagi penggemar horor yang mencari pengalaman unik. Hadapi ketakutanmu di desa terkutuk ini!

“Silent Hill 2 Remake” Bikin Gamer Indonesia Merinding dengan Horor Psikologis

“Silent Hill 2 Remake” Bikin Gamer Indonesia Merinding dengan Horor Psikologis
“Silent Hill 2 Remake” Bikin Gamer Indonesia Merinding dengan Horor Psikologis

Betebetegiris.com – Silent Hill 2 Remake, karya terbaru Bloober Team dan Konami, telah mengguncang komunitas gamer Indonesia sejak rilisnya pada 8 Oktober 2024 untuk PC dan PS5. Mengadaptasi game horor klasik 2001. Remake ini menghidupkan kembali kisah James Sunderland di kota berkabut Silent Hill dengan visual Unreal Engine 5 yang menakjubkan dan atmosfer mencekam. Tagar #SilentHill2ID viral di platform X.

Game ini mempertahankan cerita emosional tentang James yang mencari mendiang istrinya, Mary, sambil menambahkan mekanisme pertarungan yang diperbarui dan eksplorasi open-world yang lebih luas. Monster ikonik seperti Pyramid Head dan atmosfer kabut yang mencekik mendapat pujian. Dengan IGN memberikan skor 8.8/10 untuk “penghormatan setia sekaligus inovatif.” Komunitas gamer Jakarta dan Bandung ramai mengadakan sesi streaming, berbagi momen jumpscare di kafe gaming.

Kontroversi sempat muncul di X ketika beberapa penggemar lama mengkritik perubahan pada desain monster dan ending baru. Yang dianggap menyimpang dari versi asli. “Remake-nya bagus, tapi Pyramid Head kok beda vibe.”

Bloober Team menjelaskan perubahan dilakukan untuk menyegarkan pengalaman tanpa menghilangkan esensi. Hingga Mei 2025, game ini terjual 3 juta kopi global, dengan Indonesia menyumbang ribuan pemain aktif.

Kominfo belum mengomentari distribusi, tetapi game ini memicu diskusi tentang potensi remake game horor lokal seperti DreadOut. Dengan narasi mendalam dan horor psikologis yang kuat, Silent Hill 2 Remake mengukuhkan posisinya sebagai salah satu game horor terbaik 2024. Menginspirasi pengembang Indonesia untuk mengeksplorasi genre serupa.

“Elden Ring: Shadow of the Erdtree” Ekspansi Epik yang Guncang Gamer Indonesia

“Elden Ring: Shadow of the Erdtree” Ekspansi Epik yang Guncang Gamer Indonesia
“Elden Ring: Shadow of the Erdtree” Ekspansi Epik yang Guncang Gamer Indonesia

Betebetegiris.com – Ekspansi Elden Ring: Shadow of the Erdtree, dirilis oleh FromSoftware pada 21 Juni 2024 untuk PC, PS5, dan Xbox Series X/S, terus mengguncang komunitas gamer Indonesia dengan dunia baru yang luas dan cerita mendalam. Ekspansi ini memperkenalkan Land of Shadow, wilayah baru dengan lanskap gothic dan musuh brutal. Serta narasi tentang Miquella, karakter kunci dalam mitologi Elden Ring. Tagar #ShadowOfTheErdtree viral di platform X.

Game ini mempertahankan gaya open-world RPG khas FromSoftware, dengan tambahan 10 bos utama, lebih dari 100 senjata baru, dan mekanisme pertarungan yang diperbarui, seperti skill “Ash of War” yang dinamis. Ekspansi ini mendapat skor 9.4/10 dari IGN, disebut sebagai “sekuel terselubung” karena skalanya yang masif. Di Indonesia, komunitas gamer di Jakarta dan Surabaya menggelar acara offline untuk merayakan rilisnya, dengan turnamen kecil di kafe gaming.

Namun, Shadow of the Erdtree juga memicu kontroversi ringan di X karena tingkat kesulitannya yang ekstrem. Membuat beberapa pemain baru frustrasi. “Bosnya bikin pengen buang controller, tapi nagih!”

FromSoftware merespons dengan patch pada Desember 2024 untuk menyeimbangkan beberapa pertarungan. Hingga Mei 2025, ekspansi ini terjual 5 juta kopi global, dengan Indonesia menyumbang ribuan pemain aktif.

Kominfo belum mengomentari distribusi game ini, tetapi antusiasme lokal menunjukkan potensi pasar Souls-like di Indonesia. Dengan narasi kaya dan visual memukau, Shadow of the Erdtree mengukuhkan posisi Elden Ring sebagai salah satu game terbaik dekade ini, sekaligus menginspirasi pengembang lokal untuk mengejar kualitas serupa.

“Black Myth: Wukong” Menggebrak, Gamer Indonesia Terpukau Cerita Mitologi Tionghoa

“Black Myth: Wukong” Menggebrak, Gamer Indonesia Terpukau Cerita Mitologi Tionghoa
“Black Myth: Wukong” Menggebrak, Gamer Indonesia Terpukau Cerita Mitologi Tionghoa

Betebetegiris.com – Black Myth: Wukong, action RPG epik dari Game Science, terus mencuri hati gamer Indonesia sejak rilis globalnya pada 20 Agustus 2024 untuk PC dan PS5. Game ini, yang terinspirasi dari novel klasik Tionghoa Journey to the West, menempatkan pemain sebagai Sun Wukong. Raja Kera, dalam petualangan melawan monster mitologi di dunia fantasi yang memukau. Tagar #WukongIndonesia meledak di platform X.

Gameplay Black Myth: Wukong menggabungkan mekanisme Souls-like dengan aksi cepat, menawarkan pertarungan bos yang menantang dan sistem transformasi unik, di mana pemain bisa berubah menjadi makhluk mitologi seperti serangga atau burung. Ceritanya yang kaya akan budaya Tionghoa, dipadukan dengan narasi emosional. Mendapat skor 9/10 dari GameSpot, yang menyebutnya “perpaduan sempurna antara budaya dan aksi.” Komunitas Indonesia, terutama di Jakarta, mengadakan streaming party di kafe gaming untuk merayakan rilisnya.

Kontroversi muncul di X ketika beberapa pemain memperdebatkan tingkat kesulitan, dengan keluhan bahwa beberapa bos terlalu sulit bagi pemain kasual. “Wukong ini bikin jantungan, tapi epik banget!”

Game Science merespons dengan patch pada Oktober 2024, menambahkan opsi kesulitan lebih mudah. Hingga Mei 2025, game ini terjual 10 juta kopi global, dengan Indonesia menyumbang puluhan ribu pemain.

Kominfo belum mengomentari distribusi game ini, tetapi antusiasme lokal menunjukkan potensi pasar untuk game berbasis mitologi. Black Myth: Wukong tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi diskusi tentang pengembangan game lokal bertema budaya Nusantara, dengan harapan studio Indonesia bisa menciptakan karya sekelas ini.

Kontroversi Melanda! Game “Ethnic Cleansing” Kembali Disorot di Media Sosial

Kontroversi Melanda! Game "Ethnic Cleansing" Kembali Disorot di Media Sosial
Kontroversi Melanda! Game “Ethnic Cleansing” Kembali Disorot di Media Sosial

Betebetegiris.com – Game Ethnic Cleansing, sebuah judul kontroversial yang dirilis pada 2002 oleh kelompok supremasi kulit putih National Alliance. Kembali menjadi perbincangan di media sosial setelah unggahan viral di platform X memicu diskusi di kalangan gamer Indonesia. Game ini, yang memungkinkan pemain untuk melakukan kekerasan rasial terhadap kelompok minoritas. Disebut-sebut sebagai salah satu game paling ofensif dalam sejarah industri game. Kontroversinya mencuat karena konten rasis dan kekerasan eksplisit yang dianggap memuliakan intoleransi.

Dikembangkan dengan mesin game Genesis3D, Ethnic Cleansing menempatkan pemain sebagai karakter yang melakukan “pembersihan etnis” dengan grafis sederhana namun narasi yang sangat provokatif. Game ini menuai kecaman global sejak peluncurannya. Dengan banyak negara, termasuk Kanada dan Jerman, melarang penjualannya karena dianggap mempromosikan kebencian rasial. Di Indonesia, diskusi di X menyoroti bagaimana game ini masih diakses melalui saluran tidak resmi. Memicu kekhawatiran tentang dampaknya terhadap generasi muda.

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyatakan akan memantau distribusi game ini di platform digital, sementara Kominfo mengimbau masyarakat untuk melaporkan konten ilegal. Komunitas gamer lokal terbelah: sebagian menyebut game ini sebagai “sejarah kelam” industri game yang harus dilupakan, sementara yang lain berpendapat bahwa pelarangan hanya meningkatkan rasa ingin tahu. “Ini cuma game tua dengan grafis buruk, tapi pesannya berbahaya. Harusnya platform lebih tegas,”

Kembali munculnya perbincangan tentang Ethnic Cleansing menggarisbawahi tantangan dalam mengatur konten digital di era internet. Pemerintah dan komunitas game didesak untuk meningkatkan edukasi tentang dampak game kontroversial sambil menjaga kebebasan berekspresi.

Viral! Game Simulasi Narkoba “Schedule 1” Tuai Pro dan Kontra di Indonesia

Viral! Game Simulasi Narkoba “Schedule 1” Tuai Pro dan Kontra di Indonesia
Viral! Game Simulasi Narkoba “Schedule 1” Tuai Pro dan Kontra di Indonesia

Betebetegiris.com – Game berjudul Schedule 1 menjadi perbincangan hangat di kalangan gamer Indonesia setelah viral di media sosial, khususnya melalui unggahan akun X.

Dikembangkan oleh studio indie asal Amerika Serikat, game simulasi ini memungkinkan pemain untuk berperan sebagai pengedar narkoba, mulai dari menanam, memproduksi, hingga menjual barang terlarang. Gameplay-nya yang realistis dan kontroversial memicu perdebatan sengit di kalangan netizen, dengan sebagian memuji keberaniannya mengangkat isu sensitif. Sementara yang lain mengecamnya karena dianggap mempromosikan aktivitas ilegal.

Schedule 1 menawarkan pengalaman simulasi open-world dengan grafis sederhana namun mekanisme kompleks, seperti mengelola rantai pasok dan menghindari penegak hukum. Popularitasnya melonjak setelah sejumlah streamer lokal memainkannya di platform seperti YouTube dan Twitch, menarik perhatian ribuan penonton. Namun, Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan keprihatinan, menyebut game ini berpotensi “menormalkan” penggunaan narkoba di kalangan remaja. BNN berencana berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mengevaluasi distribusi game ini di Indonesia.

Di sisi lain, komunitas gamer membela Schedule 1, membandingkannya dengan game kontroversial lain seperti Grand Theft Auto yang juga mengusung tema kriminalitas namun tetap diterima sebagai hiburan. “Game ini cuma fiksi, sama seperti film. Yang penting pemain bisa bedain realitas,” tulis seorang pengguna X. Hingga kini, game ini belum dilarang di Indonesia, tetapi diskusi tentang dampaknya terus berlanjut. Dengan beberapa pihak mendesak adanya rating usia ketat.

Kontroversi ini menggambarkan tantangan dalam menyeimbangkan kebebasan kreatif dengan tanggung jawab sosial di industri game. Pemerintah diminta untuk segera mengambil sikap jelas terkait distribusi Schedule 1.

Monster Hunter Wilds, Revolusi Perburuan Monster Hadir di 2025!

Monster Hunter Wilds, Revolusi Perburuan Monster Hadir di 2025!
Monster Hunter Wilds, Revolusi Perburuan Monster Hadir di 2025!

Betebetegiris.com – Para pemburu monster bersiaplah! Monster Hunter Wilds, seri terbaru dari Capcom, resmi dirilis pada 28 Februari 2025 untuk PS5, Xbox Series X/S, dan PC, menghadirkan petualangan epik yang mengguncang komunitas gaming. Sebagai penerus Monster Hunter: World, game ini memperkenalkan dunia terbuka terluas dalam sejarah seri. Dengan ekosistem dinamis dan mekanik perburuan yang revolusioner, menjadikannya sorotan utama tahun ini.

Berlatar di Forbidden Lands, pemain akan menjelajahi gurun luas, hutan lebat, dan rawa beracun yang dipenuhi monster baru seperti Doshaguma, seekor wyvern raksasa dengan serangan berbasis pasir, dan Rey Dau, naga petir yang menggetarkan. Fitur Seikret, tunggangan baru, memungkinkan pemain berpindah cepat antarbioma sambil membawa dua senjata sekaligus, seperti Great Sword dan Bow, untuk adaptasi instan dalam pertempuran. Sistem cuaca dinamis, seperti badai pasir, juga memengaruhi strategi berburu, menambah kedalaman gameplay.

“Wilds membawa perburuan ke level baru. Ekosistemnya hidup, monster berinteraksi seperti di alam liar!”

Visual 4K dengan teknologi RE Engine memukau, terutama pada PS5 dan PC, sementara mode kooperatif hingga empat pemain tetap menjadi daya tarik utama.

Antusias dengan dukungan subtitle bahasa Indonesia, memudahkan menyelami cerita tentang ekspedisi Guild di tanah terlarang.

Meski dibanderol mulai Rp899.000 di Steam, komunitas menyebutnya sepadan dengan konten yang ditawarkan. Tantangan? Beberapa monster baru punya pola serangan brutal yang bikin pemain harus belajar ulang. Siap berburu? Unduh sekarang dan jadilah legenda di Forbidden Lands!