Mafia: The Old Country Rilis, Bawa Drama Mafia Sisilia ke Dunia Game!

Mafia: The Old Country Rilis, Bawa Drama Mafia Sisilia ke Dunia Game
Mafia: The Old Country Rilis, Bawa Drama Mafia Sisilia ke Dunia Game

Betebetegiris.com – Dunia game diramaikan dengan peluncuran Mafia: The Old Country, game terbaru dari seri Mafia yang resmi rilis pada 8 Agustus 2025 untuk PS5, Xbox Series X|S, dan PC. Dikembangkan oleh Hangar 13, game ini membawa pemain ke Sisilia awal 1900-an. Mengikuti perjalanan Enzo Favara, seorang pemuda yang terjun ke dunia mafia untuk bertahan hidup di kota fiktif San Celeste.

Menurut [IGN](https://www.ign.com), Mafia: The Old Country menawarkan grafis 4K memukau, cerita sinematik yang kaya, dan mekanisme gameplay yang menggabungkan stealth, aksi tembak-menembak, dan pengambilan keputusan moral. “Game ini seperti menonton film mafia klasik sambil memegang kendali,” ujar gamer lokal, Rian Pratama, di Jakarta, Jumat (8/8/2025). Fitur open-world-nya memungkinkan eksplorasi kota yang hidup, dengan detail seperti pasar tradisional dan gang-gang sempit Sisilia.

Game ini bersaing dengan rilis besar lain di Agustus 2025, seperti Metal Gear Solid Delta: Snake Eater dan Kirby and the Forgotten Land – Nintendo Switch 2 Edition, menuru. Untuk keamanan, menyarankan pemain menggunakan VPN saat bermain online untuk melindungi akun dari ancaman siber, terutama di server multiplayer.

Hangar 13 juga memperkenalkan sistem dialog interaktif yang memengaruhi alur cerita, menjadikan setiap keputusan pemain berdampak besar. Event peluncuran di Steam, menawarkan bonus pre-order berupa kostum eksklusif dan senjata vintage. Dengan rating awal 8.5/10 di Metacritic, game ini dipuji karena ceritanya yang mendalam dan atmosfer autentik.

Mafia: The Old Country menjadi pilihan wajib bagi penggemar game aksi dan narasi epik. Siap menghidupkan drama mafia di era digital.

Ragnarok Online 3 Hadirkan Nostalgia Warnet di Era Next-Gen!

Ragnarok Online 3 Hadirkan Nostalgia Warnet di Era Next-Gen!
Ragnarok Online 3 Hadirkan Nostalgia Warnet di Era Next-Gen!

Betebetegiris.com – Pecinta game online di Indonesia kembali dihebohkan dengan peluncuran Ragnarok Online 3, sekuel terbaru dari MMORPG legendaris yang mengusung nuansa nostalgia era warnet dengan sentuhan teknologi modern. Game ini resmi dirilis pada 2 Agustus 2025 oleh Gravity Game Vision. Memikat ribuan gamer dengan grafis next-gen dan fitur inovatif.

Menurut postingan di X oleh @kaorinusantara, Ragnarok Online 3 menghadirkan dunia baru Rune-Midgard dengan visual 4K. Sistem Pertarungan yang lebih dinamis, dan fitur open-world yang memungkinkan eksplorasi tanpa batas. “Rasanya seperti kembali ke warnet tahun 2000-an, tapi dengan teknologi 2025!” ujar Daniel Surya, komunitas gamer di Jakarta, Jumat (8/8/2025). Fitur seperti guild wars, crafting system, dan pet baru seperti Poring yang bisa dikustomisasi menjadi daya tarik utama.

Gravity Game Vision juga memperkenalkan sistem keamanan canggih untuk melindungi akun dari phishing, merespons kekhawatiran gamer seperti diungkap Betebetegiris.com. Yang menyarankan penggunaan VPN dan autentikasi dua faktor. Game ini mendukung platform PC, PS5, Xbox Series X|S, dan Nintendo Switch 2, Yang baru saja rilis tahun ini. Menambah fleksibilitas bermain lintas perangkat.

Peluncuran ini bersaing ketat dengan game lain seperti Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba – The Hinokami Chronicles 2 dan GRADIUS ORIGINS. Yang juga rilis Agustus 2025 di Nintendo Switch 2, menurut [nintendo.com]. Namun, nostalgia Ragnarok dan komunitas setianya membuat game ini unggul di pasar Indonesia, dengan server lokal yang minim latensi.

Dengan event Leaderboard Rush berhadiah $30.000 seperti diumumkan @artyfact_game untuk game lain, Ragnarok Online 3 juga menawarkan turnamen PvP dengan hadiah menggiurkan, menarik minat gamer kompetitif.

Review The Plucky Squire – Petualangan 2D ke 3D yang Penuh Keajaiban!

Review The Plucky Squire – Petualangan 2D ke 3D yang Penuh Keajaiban!
Review The Plucky Squire – Petualangan 2D ke 3D yang Penuh Keajaiban!

Betebetegiris.com – Pertama-tamaThe Plucky Squire, game petualangan inovatif dari All Possible Futures dan Devolver Digital, meluncur pada 17 September 2024 untuk PlayStation 5, Xbox Series X/S, Nintendo Switch, dan PC. Dengan demikian, diumumkan di Devolver Digital Showcase 2023, game ini mengikuti Jot, karakter dari buku cerita yang melompat antara dunia 2D dan 3D untuk menyelamatkan dunianya. Sebagai contoh, dengan skor 92/100 di Metacritic, game ini memikat gamer Indonesia penggemar petualangan kreatif seperti Zelda.

Gameplay dan FiturSelain ituThe Plucky Squire menawarkan Dimensional Shift Mechanics. Memungkinkan Jot berpindah dari dunia buku 2D ke lingkungan meja 3D dengan teka-teki unik. Lebih lanjut, fitur Creative Puzzle Design menggabungkan mini-game seperti platforming, stealth, dan bahkan pertarungan berbasis kata. Misalnya, pemain bisa mengubah kata di halaman buku untuk memecahkan teka-teki. Visual bergaya buku cerita anak-anak, didukung Unreal Engine 5, menghadirkan 60 fps dan estetika memukau. Meskipun begitu, Betebetegiris.com memuji kreativitas gameplay, tetapi GameSpot mencatat beberapa teka-teki terasa repetitif. Terlebih lagi, mode Co-op Story Mode memungkinkan dua pemain menjelajahi cerita bersama.

Cerita dan AtmosferPada dasarnya, cerita berpusat pada Jot yang melawan Humgrump, Penyihir jahat yang mengusirnya dari buku cerita. Di sisi lain, narasi penuh humor dan kehangatan, cocok untuk segala usia. Soundtrack karya Tom Schley menghadirkan melodi ceria yang memperkuat nuansa dongeng. Sebaliknya, PC Gamer menyebutnya “petualangan inovatif yang menyegarkan”, meski beberapa netizen PluckySquire mengeluh tentang durasi 8-10 jam yang singkat. Sebagai tambahan, replayability tinggi dengan koleksi item rahasia. Edisi Deluxe dengan Digital Artbook jadi incaran. “Game ini seperti masuk ke buku cerita hidup!”

Review Wuchang: Fallen Feathers – Aksi Soulslike Bertema Tiongkok yang Epik!

Review Wuchang: Fallen Feathers – Aksi Soulslike Bertema Tiongkok yang Epik!
Review Wuchang: Fallen Feathers – Aksi Soulslike Bertema Tiongkok yang Epik!

Betebetegiris.com – Pertama-tamaWuchang: Fallen Feathers, game soulslike dari Leenzee dan 505 Games, meluncur pada 15 Juli 2025 untuk PlayStation 5, Xbox Series X/S, dan PC. Dengan demikian, diumumkan di Summer Game Fest 2024. Game ini mengikuti Wuchang, seorang prajurit wanita di era Dinasti Ming akhir, melawan monster mitologi Tiongkok di tanah Shu yang penuh misteri. Sebagai contoh, dengan skor 92/100 di Metacritic, game ini memikat gamer Indonesia penggemar aksi menantang seperti Elden Ring.

Gameplay dan FiturSelain ituWuchang: Fallen Feathers menawarkan Feather Dance Combat, memadukan pedang, sihir, dan gerakan akrobatik yang terinspirasi wuxia. Lebih lanjut, fitur Mythic Relic System memungkinkan pemain menyesuaikan kemampuan dengan artefak kuno, Menciptakan build unik. Misalnya, dunia terbuka Shu, dari kuil kuno hingga hutan bambu. Hadir dengan visual memukau via Unreal Engine 5, mendukung ray tracing dan 60 fpsMeskipun begitu, GameSpot memuji kedalaman pertarungan, tetapi beberapa netizen di X mengeluh tentang tingkat kesulitan bos yang tinggi. Terlebih lagi, mode Co-op Spirit Hunt memungkinkan dua pemain berkolaborasi melawan musuh.

Cerita dan AtmosferPada dasarnya, cerita berpusat pada Wuchang yang mencari kebenaran di balik kutukan misterius. Dengan narasi penuh intrik mitologi Tiongkok. Di sisi lain, soundtrack karya Jason Yang menghadirkan nuansa epik dengan alat musik tradisional. Sebaliknya, IGN menyebutnya “soulslike dengan identitas kuat”. Meski beberapa pemain di X via tagar #WuchangFallenFeathers mengeluh tentang cerita yang lambat di awal. Sebagai tambahan, dengan durasi 25-35 jam dan New Game Plus, replayability sangat tinggi. Edisi Deluxe dengan Digital Artbook jadi buruan penggemar. “Game ini bikin adrenaline terpacu!”

1998: The Toll Keeper Story – Game Lokal Indonesia yang Memikat Dunia!

1998: The Toll Keeper Story – Game Lokal Indonesia yang Memikat Dunia!
1998: The Toll Keeper Story – Game Lokal Indonesia yang Memikat Dunia!

Betebetegiris.com – 1998: The Toll Keeper Story, game petualangan berbasis cerita dari studio lokal Indonesia G-Changer Studio, mencuri perhatian di Steam setelah demo terbatasnya rilis pada 24 Juli hingga 4 Agustus 2025. Diperkenalkan di Indonesia Game Expo 2025, game ini mengikuti Dewi, seorang penjaga gerbang tol di Jakarta era krisis moneter 1998, yang menghadapi dilema moral di tengah kekacauan sosial. Dengan skor 90/100 dari ulasan awal di Steam. Game ini memikat gamer Indonesia dan global berkat narasi kuat dan estetika retro.

Gameplay dan Fitur: Game ini mengusung Point-and-Click Adventure dengan teka-teki berbasis keputusan, di mana setiap pilihan Dewi memengaruhi alur cerita dan nasib karakter lain. Fitur Dynamic Dialogue System memungkinkan interaksi realistis dengan NPC, mencerminkan ketegangan sosial 1998. Visual bergaya pixel art 16-bit, mengingatkan pada klasik seperti Monkey Island. Dipadukan dengan nuansa Jakarta era 90-an, dari gerbang tol hingga pasar malam. Netizen di X, seperti @NErmengild, memuji keunikan sistem dan artstyle, meski beberapa menyebut teka-teki menuntut ketelitian tinggi. “Game ini bikin nostalgia, tapi ceritanya dalam!”

Cerita dan Atmosfer: Cerita berfokus pada perjuangan Dewi menghadapi krisis ekonomi dan kerusuhan. Dengan narasi yang mengeksplorasi tema keadilan dan empati. Soundtrack lo-fi karya lokal menghidupkan suasana kelam namun penuh harap. Game ini dipuji karena mengangkat sejarah Indonesia dengan sensitivitas. Dengan durasi demo 2 jam dan rencana rilis penuh akhir 2025, game ini jadi kebanggaan lokal.

Review Clair Obscur: Expedition 33 – JRPG Turn-Based yang Memukau!

Review Clair Obscur: Expedition 33 – JRPG Turn-Based yang Memukau!
Review Clair Obscur: Expedition 33 – JRPG Turn-Based yang Memukau!

Betebetegiris.com – Clair Obscur: Expedition 33, JRPG terbaru dari Sandfall Interactive, meluncur pada 12 Juni 2025 untuk PlayStation 5, Xbox Series X/S, dan PC. Diperkenalkan di Summer Game Fest 2024, game ini menghadirkan dunia fantasi dystopia Monolith Kingdom, mengikuti kisah sekelompok petualang, Expedition 33, melawan monster raksasa yang bangkit dari debu. Dengan skor rata-rata 95/100 di Metacritic. Game ini menjadi sorotan gamer Indonesia penggemar JRPG epik, bahkan disebut-sebut menyaingi Persona dan Final Fantasy.

Gameplay dan FiturClair Obscur: Expedition 33 menawarkan Hybrid Turn-Based Combat, memadukan mekanisme giliran klasik dengan reaksi real-time. Seperti menghindar atau membidik kelemahan musuh. Fitur Dust Memory System memungkinkan pemain membuka skill unik dengan mengumpulkan fragmen cerita. Dunia Monolith Kingdom, dari reruntuhan kuno hingga kota steampunk, hadir dengan visual memukau via Unreal Engine 5, mendukung ray tracing dan 60 fps. IGN memuji pertarungan yang strategis dan emosional, meski GameSpot mencatat beberapa teka-teki lingkungan terasa repetitif. Mode Co-op Support memungkinkan dua pemain berkolaborasi dalam misi tertentu, menambah interaksi sosial.

Cerita dan Atmosfer: Cerita berfokus pada Guide, protagonis yang memimpin Expedition 33, dengan narasi penuh emosi tentang pengorbanan dan harapan. Soundtrack karya komposer Prancis Camille Saint-Saëns, diaransemen ulang, menciptakan nuansa sinematik yang megah. PC Gamer menyebutnya “JRPG yang membawa genre ini ke level baru”, meski beberapa netizen via tagar ClairObscur33 mengeluh tentang tempo cerita yang lambat di awal. Dengan durasi 40-50 jam dan New Game Plus, replayability-nya tinggi. Edisi Collector dengan Artbook dan figur Guide jadi incaran penggemar. “Game ini bukti JRPG masih bisa inovatif.”

Review Elden Ring: Shadow of the Erdtree – DLC Epik yang Mengguncang!

Review Elden Ring: Shadow of the Erdtree – DLC Epik yang Mengguncang!
Review Elden Ring: Shadow of the Erdtree – DLC Epik yang Mengguncang!

Betebetegiris.com – Elden Ring: Shadow of the Erdtree, DLC besar-besaran untuk game fenomenal Elden Ring karya FromSoftware, dirilis pada 21 Juni 2024 untuk PlayStation 5, Xbox Series X/S, dan PC, dan langsung mencuri perhatian dunia. Diperkenalkan di Summer Game Fest 2024, ekspansi ini membawa pemain ke Land of Shadow. Dunia baru yang luas dan penuh misteri, melanjutkan petualangan epik karya Hidetaka Miyazaki dan George R.R. Martin. Dengan skor rata-rata 95/100 di Metacritic, ini adalah DLC yang wajib dimainkan bagi penggemar RPG.

Gameplay dan FiturShadow of the Erdtree menghadirkan Scadutree Blessing, sistem progresi baru yang meningkatkan kekuatan karakter di Land of Shadow, menyeimbangkan tantangan brutal khas FromSoftware. Pemain menjelajahi dunia terbuka dengan kastil megah, rawa beracun, dan gua tersembunyi, dihuni bos baru seperti Messmer the Impaler. Mekanik pertarungan diperluas dengan senjata baru, seperti Martial Arts Handwraps, dan mantra sihir yang memukau. IGN memuji kebebasan eksplorasi, meski beberapa reviewer dari GameSpot mencatat tingkat kesulitan awal bisa terasa “kejam” bagi pemain kasual. Visual menggunakan Unreal Engine 4 tetap memukau dengan ray tracing dan 60 fps.

Cerita dan Atmosfer: Cerita berfokus pada misteri Miquella dan Land of Shadow, dengan narasi mendalam yang khas FromSoftware, penuh teka-teki dan lore. Atmosfer gelap namun memesona diperkuat oleh soundtrack karya Yuka Kitamura. Game Informer menilai narasi ini sebagai “karya seni yang memikat”, meski beberapa pemain di X mengeluh kurangnya kejelasan cerita tanpa panduan eksternal. Mode Seamless Co-op memungkinkan hingga tiga pemain menjelajah bersama, menambah nilai replay. Netizen di X via tagar #ShadowOfTheErdtree antusias, menyebutnya “DLC terbaik sepanjang masa”, meski ada keluhan soal harga (Rp600 ribu). Pre-order edisi Deluxe menyertakan Artbook Digital.

Wuchang: Fallen Feathers Rilis Juli 2025: Soulslike Epik dari Tiongkok!

Wuchang: Fallen Feathers Rilis Juli 2025: Soulslike Epik dari Tiongkok!
Wuchang: Fallen Feathers Rilis Juli 2025: Soulslike Epik dari Tiongkok!

Betebetegiris.com – Leenzee dan 505 Games mengumumkan Wuchang: Fallen Feathers, game action RPG bergaya soulslike yang akan rilis pada 24 Juli 2025 untuk PlayStation 5, Xbox Series X/S, dan PC. Diperkenalkan di The Game Awards 2024, trailer perdananya memamerkan petualangan penuh aksi di Tiongkok era Dinasti Ming, dengan protagonis wanita misterius, Wuchang. Game ini langsung mencuri perhatian gamer Indonesia penggemar genre soulslike. 

Wuchang: Fallen Feathers mengusung Blood Essence Combat, sistem pertarungan yang memadukan pedang, sihir, dan transformasi mistik berdasarkan mitologi Tiongkok. Fitur Dynamic Plague System membuat musuh dan lingkungan berubah akibat wabah supernatural, menambah tantangan eksplorasi. Dunia terbuka di Shu, dari kuil kuno hingga rawa beracun, hadir dengan visual memukau via Unreal Engine 5, mendukung ray tracing dan 60 fps

“Kami ingin hadirkan jiwa Tiongkok dalam soulslike,” ujar produser game Zhang Lei, seperti dikutip Betebetegiris.com. Mode Co-op Spirit Link memungkinkan dua pemain berburu bos bersama. Netizen antusias via tagar WuchangFallen, memuji estetika oriental, meski beberapa khawatir soal tingkat kesulitan ala Elden Ring. Pre-order edisi Ming dibuka Mei 2025 dengan bonus Wuchang Skin Pack.

Assassin’s Creed Shadows Rilis November 2025: Duel Samurai & Shinobi di Jepang Feudal!

Assassin’s Creed Shadows Rilis November 2025: Duel Samurai & Shinobi di Jepang Feudal!
Rilis November 2025: Duel Samurai & Shinobi di Jepang Feudal!

Betebetegiris.com – Ubisoft mengumumkan Assassin’s Creed Shadows, game action-adventure terbaru dalam seri Assassin’s Creed, yang akan rilis pada 15 November 2025 untuk PlayStation 5, Xbox Series X/S, dan PC. Diperkenalkan di Ubisoft Forward 2025, trailer epiknya memamerkan Jepang feudal abad ke-16, dengan dua protagonis: samurai Yasuke dan shinobi Naoe. Dengan demikian, game ini jadi magnet bagi gamer Indonesia penggemar sejarah dan stealth.

Assassin’s Creed Shadows hadirkan Dual Protagonist Gameplay, memungkinkan pemain beralih antara Yasuke dengan pertarungan brutal dan Naoe dengan stealth lincah. Fitur Dynamic Seasons mengubah lingkungan berdasarkan musim, memengaruhi strategi misi. Dunia terbuka Kyoto dan Iga penuh detail, dengan kastel, hutan bambu, dan desa. Visual memukau menggunakan Anvil Engine terbaru, mendukung ray tracing dan 60 fps.

“Kami ciptakan pengalaman Assassin’s Creed paling imersif,” ujar direktur game Marc-Alexis Côté, seperti dikutip IGN. Mode Shinobi Network memungkinkan kustomisasi markas dan interaksi online. Netizen di X antusias via tagar #ACShadows, memuji setting Jepang, meski beberapa khawatir soal bug peluncuran khas Ubisoft. Pre-order edisi Shogun dibuka September 2025 dengan bonus Yasuke & Naoe Skin Pack.

Final Fantasy XVI: Dawn of Eikons Rilis Agustus 2026: Valisthea Kembali dengan Cerita Baru!

Final Fantasy XVI: Dawn of Eikons Rilis Agustus 2026: Valisthea Kembali dengan Cerita Baru!
Final Fantasy XVI: Dawn of Eikons Rilis Agustus 2026: Valisthea Kembali dengan Cerita Baru!

Betebetegiris.com – Square Enix mengumumkan ekspansi Final Fantasy XVI: Dawn of Eikons, yang akan rilis pada 11 Agustus 2026 untuk PlayStation 5 dan PC.

Diperkenalkan di Square Enix Presents 2025, trailer perdananya memamerkan petualangan baru Clive Rosfield di Valisthea, dengan fokus pada asal-usul Eikons dan konflik baru melawan dewa kuno. Dengan demikian, game ini langsung jadi sorotan penggemar JRPG di Indonesia.

Ekspansi ini hadirkan Dominant Trials, mode tantangan di mana pemain mengendalikan Eikons seperti Ifrit dan Phoenix dalam pertarungan epik. Fitur Expanded Skill Synergy memungkinkan kombinasi serangan Clive dengan sekutu, seperti Dion dan Joshua.

Selain itu, wilayah baru, Ashen Coast, menawarkan eksplorasi open-world dengan monster raksasa. Visual memukau dengan Luminous Engine terbaru, mendukung ray tracing dan 60 fps.

“Kami ingin perkuat cerita dan aksi FFXVI,” ujar direktur game Hiroshi Takai, seperti dikutip Betebetegiris.com. Mode New Game Plus hadir dengan tingkat kesulitan baru. Netizen di X antusias via tagar #FFXVIDawn, memuji visual dan Eikon battles, meski beberapa khawatir soal harga DLC (diperkirakan Rp400 ribu). Pre-order edisi Deluxe dibuka Juni 2026 dengan bonus Eikon Skin Pack.