CyberSmith’s BattleForge: Arena of Infinite Constructs, Game RPG 2025 yang Wajib Ditunggu

CyberSmith’s BattleForge: Arena of Infinite Constructs, Game RPG 2025 yang Wajib Ditunggu
CyberSmith’s BattleForge: Arena of Infinite Constructs, Game RPG 2025 yang Wajib Ditunggu

Betebetegiris.com – Dunia gaming bersiap menyambut CyberSmith’s BattleForge: Arena of Infinite Constructs, game open-world RPG yang akan meluncur pada Oktober 2025 untuk PC (Steam), PlayStation 5, dan Xbox Series X/S. Dikembangkan oleh studio indie asal Singapura, NeonForge Studios. Game ini menjanjikan pengalaman epik dengan mekanisme crafting revolusioner dan dunia futuristik yang memukau. Trailer perdananya yang dirilis di Gamescom 2025 telah memikat jutaan gamer, termasuk komunitas di Jakarta yang antusias.

Berlatar di planet fiksi Aetherion pada tahun 2275, pemain berperan sebagai “Smith,” seorang insinyur jenius yang terbangun di reruntuhan peradaban kuno. Misi utama adalah membangun kembali BattleForge, alat legendaris yang mampu menciptakan senjata dan mesin dari energi kosmik. Uniknya, game ini menggabungkan eksplorasi open-world dengan sistem crafting berbasis AI, di mana pemain bisa mendesain senjata, kendaraan, hingga benteng dengan kebebasan tak terbatas. Setiap keputusan crafting memengaruhi alur cerita, menjadikan setiap playthrough berbeda.

Fitur andalan game ini adalah “Infinite Constructs,” yang memungkinkan pemain menggabungkan material langka untuk menciptakan item unik, seperti pedang plasma yang bisa berubah bentuk atau drone tempur dengan kemampuan adaptif. Mode multiplayer kooperatif juga memungkinkan hingga empat pemain berkolaborasi membangun benteng raksasa untuk melawan invasi alien. Visual cyberpunk dengan grafis Unreal Engine 5 dan soundtrack dari komposer ternama, Hans Zimmer, menambah imersi.

Komunitas gaming Indonesia, terutama di kafe esports Jakarta, sudah heboh membahas potensi game ini. “Crafting-nya gila, kayak Minecraft tapi di level futuristik!” ujar Reza, seorang gamer dari Komunitas Esports Jakarta. Namun, beberapa gamer mengkhawatirkan kebutuhan spesifikasi PC yang tinggi. NeonForge menjanjikan optimasi maksimal untuk berbagai perangkat.

Dengan pre-order yang sudah dibuka dan bonus eksklusif seperti skin “Aetherion Vanguard,” CyberSmith’s BattleForge diprediksi akan jadi fenomena di 2025. Siapkah kamu menempa legenda di Aetherion?

“Elden Ring: Shadow of the Erdtree” Ekspansi Epik yang Guncang Gamer Indonesia

“Elden Ring: Shadow of the Erdtree” Ekspansi Epik yang Guncang Gamer Indonesia
“Elden Ring: Shadow of the Erdtree” Ekspansi Epik yang Guncang Gamer Indonesia

Betebetegiris.com – Ekspansi Elden Ring: Shadow of the Erdtree, dirilis oleh FromSoftware pada 21 Juni 2024 untuk PC, PS5, dan Xbox Series X/S, terus mengguncang komunitas gamer Indonesia dengan dunia baru yang luas dan cerita mendalam. Ekspansi ini memperkenalkan Land of Shadow, wilayah baru dengan lanskap gothic dan musuh brutal. Serta narasi tentang Miquella, karakter kunci dalam mitologi Elden Ring. Tagar #ShadowOfTheErdtree viral di platform X.

Game ini mempertahankan gaya open-world RPG khas FromSoftware, dengan tambahan 10 bos utama, lebih dari 100 senjata baru, dan mekanisme pertarungan yang diperbarui, seperti skill “Ash of War” yang dinamis. Ekspansi ini mendapat skor 9.4/10 dari IGN, disebut sebagai “sekuel terselubung” karena skalanya yang masif. Di Indonesia, komunitas gamer di Jakarta dan Surabaya menggelar acara offline untuk merayakan rilisnya, dengan turnamen kecil di kafe gaming.

Namun, Shadow of the Erdtree juga memicu kontroversi ringan di X karena tingkat kesulitannya yang ekstrem. Membuat beberapa pemain baru frustrasi. “Bosnya bikin pengen buang controller, tapi nagih!”

FromSoftware merespons dengan patch pada Desember 2024 untuk menyeimbangkan beberapa pertarungan. Hingga Mei 2025, ekspansi ini terjual 5 juta kopi global, dengan Indonesia menyumbang ribuan pemain aktif.

Kominfo belum mengomentari distribusi game ini, tetapi antusiasme lokal menunjukkan potensi pasar Souls-like di Indonesia. Dengan narasi kaya dan visual memukau, Shadow of the Erdtree mengukuhkan posisi Elden Ring sebagai salah satu game terbaik dekade ini, sekaligus menginspirasi pengembang lokal untuk mengejar kualitas serupa.