Gempur Pasar Steam! 5 Game PC Lokal Indonesia yang Wajib Kamu Coba di 2025

game lokal Indonesia, game PC 2025, Steam Indonesia, Lokapala PC, game buatan Indonesia, game indie, game horor Indonesia, game simulasi pasar,

Betebetegiris.com – Industri game Indonesia semakin unjuk gigi di kancah global. Tak hanya jadi konsumen, kini para developer lokal mulai meramaikan platform besar seperti Steam. Di tahun 2025, sejumlah game buatan anak bangsa berhasil mencuri perhatian gamer dalam dan luar negeri. Berikut lima game PC lokal yang patut kamu mainkan:

  1. “Dreadhaunt” – Ghost Survival ala Nusantara
    Game horor ini membawa pemain ke suasana mistis khas Indonesia, lengkap dengan hantu lokal seperti kuntilanak dan genderuwo. Grafisnya solid, gameplay-nya menegangkan.
  2. “Lokapala” (PC Version)
    MOBA buatan Anantarupa Studios ini akhirnya hadir di PC. Mengusung karakter dari mitologi Asia Tenggara, Lokapala semakin kompetitif dan ramai turnamen.
  3. “Kejora: The Lost Light”
    Sebuah game platformer dengan visual 2D menawan dan soundtrack etnik. Cerita tentang petualangan anak desa mencari cahaya harapan ini menyentuh dan penuh teka-teki.
  4. “Pasar Senggol Simulator”
    Game simulasi unik di mana pemain menjadi pedagang kaki lima di pasar malam. Kocak, penuh strategi, dan lokal banget!
  5. “Tiga Warna: Rise of Nusantara”
    RPG strategi berlatar sejarah kerajaan Indonesia kuno. Penuh pertempuran epik, diplomasi antar kerajaan, dan unsur budaya yang kental.

Dengan kualitas yang makin matang, game lokal kini tak kalah dengan buatan luar. Dukungan dari komunitas gamer dan promosi yang tepat jadi kunci agar produk lokal makin dikenal luas.

Game Online PC vs Mobile 2025: Mana yang Lebih Populer?

Game Online PC vs Mobile 2025: Mana yang Lebih Populer?
Game Online PC vs Mobile 2025: Mana yang Lebih Populer?

Betebetegiris.com – Dunia game online terus berkembang pesat, dan pada 2025 perdebatan mengenai platform terbaik antara PC dan mobile kembali mencuat. Kedua platform ini memiliki keunggulan masing-masing, namun data terbaru menunjukkan bahwa tren pemain mulai condong ke arah tertentu.

Dari sisi jumlah pengguna, game mobile masih mendominasi. Kemudahan akses, biaya rendah, dan beragam pilihan game menjadikan smartphone sebagai perangkat utama bagi gamer kasual. Judul-judul seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, dan Genshin Impact terus menguasai pasar Asia, termasuk Indonesia.

Namun, game PC tetap unggul di kalangan gamer hardcore. Game seperti Valorant, League of Legends, Dota 2, dan Counter-Strike 2 masih punya basis komunitas yang sangat solid. PC juga unggul dari segi grafis, kontrol, dan pengalaman imersif—terutama untuk game kompetitif dan MMO.

Menurut laporan terbaru dari Newzoo, 2025 menunjukkan komposisi sekitar 65% gamer aktif bermain di mobile, sementara 35% sisanya lebih aktif di PC. Tapi menariknya, gamer PC disebut menghabiskan lebih banyak waktu dan uang dalam game dibanding gamer mobile.

Selain itu, perkembangan cloud gaming mulai mengaburkan batas antara PC dan mobile. Layanan seperti Xbox Cloud dan NVIDIA GeForce Now memungkinkan game berat PC dimainkan di HP dengan lancar, membuat gamer tak perlu memilih satu platform saja.

Jadi, mana yang lebih populer? Secara kuantitas, game mobile masih unggul. Namun untuk pengalaman bermain yang lebih dalam dan kompetitif, PC tetap jadi pilihan utama. Pada akhirnya, pilihan platform tergantung pada gaya bermain dan kebutuhan masing-masing gamer.